Iman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhir merupakan sesuatu yang wajib kita percayai. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt. yang berbunyi sebagai berikut:وَأَنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ اللَّـهَ يَبْعَثُ مَن فِي الْقُبُورِ ﴿٧﴾
Artinya: “Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur.” (Q.S. al-Hajj/22: 7)Berdasarkan firman Allah swt. tersebut, bahwa hari kiamat pasti akan datang. Hanya waktunya kapan itu merupakan rahasia Allah dan tidak seorang pun yang mengetahuinya. Sebagaimana firman Allah swt. dalam surah al-A‘raf ayat 187:يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّي ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ اللَّـهِ وَلَـٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ ﴿١٨٧﴾
Artinya: “Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia.” (Q.S. al-A‘raf 7: 187)[7]Peristiwa kiamat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kiamat sugra dan kiamat kubra[8]:1. Kiamat sugra atau kiamat kecil, yaitu peristiwa rusaknya sebagian alam seperti matinya sebagian makhluk hidup, rusaknya lingkungan alam, gunung meletus, gempa bumi, dan lain-lain.2. Kiamat kubra atau kiamat besar, yaitu rusaknya seluruh alam semesta beserta isinya. Pada peristiwa itu tidak ada satu makhluk pun ciptaan Allah SWT. Yang tidak rusak atau hancur. Semua binasa dan berubah menjadi alam akhirat.Sebagaimana firman Allah swt. Dalam surah al-Haqqah ayat 13 – 15 yang berbunyi:فَإِذَا نُفِخَ فِي الصُّورِ نَفْخَةٌ وَاحِدَةٌ ﴿13﴾
وَحُمِلَتِ الْأَرْضُ وَالْجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةً وَاحِدَةً ﴿14﴾
فَيَوْمَئِذٍ وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُ ﴿15﴾Artinya: “Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali benturan. Maka pada hari itu terjadilah hari Kiamat. (Q.S. al-Haqqah/69:13-15)Setelah malaikat meniup sangkakala, semua makhluk hidup mengalami ajalnya kecuali Allah swt. yang kekal selama-lamanya.Firman Allah swt.:السَّمَاءُ مُنْفَطِرٌ بِهِ كَانَ وَعْدُهُ مَفْعُولا ﴿18﴾Artinya: “Langit terbelah pada hari itu. Janji Allah pasti terlaksana. (Q.S. al-Muzzamil/73: 18)Dari ayat di atas diketahui bahwa langitpun mengalami pecah belah, dengan demikian seisinya pun mengalami kerusakan yang sangat parah. Rasulullah saw. menjelaskan mengenai kejadian kiamat sebagai berikut:أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَطْوِي اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ السَّمَاوَاتِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثُمَّ يَأْخُذُهُنَّ بِيَدِهِ الْيُمْنَى ثُمَّ يَقُولُ أَنَا الْمَلِكُ أَيْنَ الْجَبَّارُونَ أَيْنَ الْمُتَكَبِّرُونَ ثُمَّ يَطْوِي الْأَرَضِينَ بِشِمَالِهِ ثُمَّ يَقُولُ أَنَا الْمَلِكُ أَيْنَ الْجَبَّارُونَ أَيْنَ الْمُتَكَبِّرُونَArtinya: “Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a, berkata: Rasulullah saw. bersabda bahwa pada hari kiamat Allah swt. melipat langit kemudian menggegamnya dengan tangan kanan lalu berfirman: Akulah raja! Dimanakah orang yang gagah perkasa? Di manakah orang yang menyombongkan diri? Kemudian Allah swt. melipat bumi dengan tangan kiri-Nya lalu berfirman: Akulah Raja! Di manakah orang gagah perkasa? Di manakah orang yang menyombongkan diri?” (H.R. Al-Bukhari/6863; Muslim/4995).Dari hadits Rasulullah saw. di atas kita mengetahui betapa kecilnya manusia-manusia yang ketika di dunia mengaku perkasadan bersikap sombong akhirnya menemui siapa yang sesungguhnya perkasa dan berhak sombong yaitu Allah swt.